Powered by Blogger.

February Read: Tempat Terbaik di Dunia - Roanne van Voorst

Foto sampul buku Tempat Terbaik di Dunia - Roanne van Voorst

Selama ini, kemiskinan selalu dikaitkan dengan gagasan menghakimi seperti kemalasan dan kriminalitas. Alias orang miskin tetap miskin karena malas, kurang bekerja keras, kurang memiliki kemauan untuk berubah, dan lebih cenderung berbuat sesuatu yang melanggar hukum. Tapi, ada juga gagasan romantik yang menganggap orang miskin cenderung lebih rajin, mau bekerja keras, dan lebih komunal atau solid alias susah senang selalu bersama.

January Reads #4: The Weight of Our Sky - Hanna Alkaf

The Weight of Our Sky

Trigger warnings: OCD, anxiety, racism, graphic violence, death

Ternyata tidak hanya negara sini yang pernah rusuh karena isu rasial. Melalui The Weight of Our Sky, aku belajar tentang peristiwa 13 Mei 1969 yang terjadi di Kuala Lumpur (aku langsung merisetnya di Google, tentu saja). Kalau nanti aku bertamasya ke Malaysia lagi, aku akan mulai memandang setiap jalan yang kulewati dan tempat yang kusinggahi dengan perspektif berbeda. Kurasa dengan mengetahui (dan mempelajari) sejarah satu negara, kita akan lebih respect terhadap budaya, aturan, dan warganya.

January Reads #2: The Wind in the Willows - Kenneth Grahame

The Wind in the Willows

Ada dua hal dari buku ini yang masih membingungkanku. Satu, maksud dari judulnya dan dua, gambar sampulnya. Pohon willow hanya disebut secara sambil lalu di bab awal dan aku tidak menemukan kaitannya dengan keseluruhan cerita. Terus, buku ini memang mengisahkan persahabatan Rat, Mole, Toad, dan Badger, tapi mereka tidak pernah disebut naik perahu bersama-sama.

January Reads #1: The Perfect World of Miwako Sumida - Clarissa Goenawan

The Perfect World of Miwako Sumida

Trigger warnings: suicide, bullying, rape

Seperti halnya Rainbirds (yang pernah kubahas di sini), buku ini sama-sama punya muatan misteri, kisah percintaan, dan sedikit magical realism. Miwako Sumida sendiri pernah muncul sebagai cameo di sana, tapi tidak terlalu signifikan. Jadi, sebenarnya tidak perlu baca Rainbirds dulu sebelumnya untuk memahami konteks. Tapi, kusarankan baca juga karena recommended!!! Aku jadi bertanya-tanya tokoh mana yang akan muncul lagi di buku Clarissa selanjutnya.