First of all, let me get something straight. Aku menjadi seorang panitia dalam suatu event besar di sekolah. Bisa kau bayangkan itu? Aku, seorang pelajar culun kelas Sepuluh menjadi seorang panitia – dalam event besar pula. Padahal, aku tidak mengikuti suatu kegiatan organisasi sekolah. Well, lebih jelasnya gini. Aku menjadi panitia dalam suatu acara bernama ECOM (FYI: ECOM means “English Competition” yang terdiri dari lomba puisi untuk SD, drama untuk SMA, Scrabble, dan Storytelling untuk SMP) di mana ekskul-ku diberi kehormatan untuk mengasuhnya.
Di hari pertama, aku datang pagi-pagi ke sekolah (dengan kostum panitia: kerudung putih, seragam SMA, nametag bergambar tiga buah jamur dari divisi Basidiomycota *ketiga jamur ini adalah maskot event*, dasi dan rok bermotif batik, dan sepatu hitam) – mendapati koridor sekolah sepi dan tidak ada orang yang mengucapkan “Guten morgen” kepadaku. Ternyata, semua panitia berkumpul di suatu ruang khusus. Oke, jadi daripada aku terlunta-lunta, lebih baik aku mjb-an aja sama para panitia lainnya. Tugasku di hari pertama SEBENARNYA adalah menjaga stand ekskul-ku di Smansa Fair (oh yeah, ada Smansa Fair juga). Tapi, aku malah berimajinasi konyol macam “oh-tidak-sepertinya-aku-akan-lumutan-kalau-nongkrong-di-stand”. Jadi, aku memutuskan untuk tukeran dengan salah seorang teman. Kemudian, TA-DA, aku menjadi Si Pencari Kata Dalam Kamus di Lomba Scrabble.
Tapi ternyata, aku terlalu brilian untuk mengandalkan kamus (maaf, ini hanya bercanda, kok!). Jadi, sepanjang permainan aku hanya duduk diam sambil memperhatikan susunan-susunan kata di atas papan bermagnet. Tiba-tiba, aku menjadi amat sangat menyesal.
Beberapa jam selanjutnya, aku melewatkan waktuku untuk nongkrong sebentar di stand “English Club” – menanyakan berapa banyak pengunjung yang telah berhasil diajak bermain game, dan menonton drama SMA. Ya, aku memang panitia TENGIL nan culun.
Di hari kedua, aku bertugas sebagai time-keeper dalam lomba Storytelling. Aku hanya melambai-lambaikan bendera berwarna hijau tanda dimulai, bendera kuning tanda “cepetan-dek-waktumu-lima-menit-lagi”, dan bendera merah tanda “oh-maaf-dek-waktumu-habis”. Aku tak habis pikir betapa para pelajar SMP amat sangat emosional dalam bercerita.
Oke, dan kemudian, ECOM berakhir sudah - di hari ini. Tapi, itu tak berarti aku lepas jabatan dari panitia. Bagaimanapun, aku masih seorang panitia walaupun untuk dua hari ke depan aku tidak memakai kostum panitia.
Di hari pertama, aku datang pagi-pagi ke sekolah (dengan kostum panitia: kerudung putih, seragam SMA, nametag bergambar tiga buah jamur dari divisi Basidiomycota *ketiga jamur ini adalah maskot event*, dasi dan rok bermotif batik, dan sepatu hitam) – mendapati koridor sekolah sepi dan tidak ada orang yang mengucapkan “Guten morgen” kepadaku. Ternyata, semua panitia berkumpul di suatu ruang khusus. Oke, jadi daripada aku terlunta-lunta, lebih baik aku mjb-an aja sama para panitia lainnya. Tugasku di hari pertama SEBENARNYA adalah menjaga stand ekskul-ku di Smansa Fair (oh yeah, ada Smansa Fair juga). Tapi, aku malah berimajinasi konyol macam “oh-tidak-sepertinya-aku-akan-lumutan-kalau-nongkrong-di-stand”. Jadi, aku memutuskan untuk tukeran dengan salah seorang teman. Kemudian, TA-DA, aku menjadi Si Pencari Kata Dalam Kamus di Lomba Scrabble.
Tapi ternyata, aku terlalu brilian untuk mengandalkan kamus (maaf, ini hanya bercanda, kok!). Jadi, sepanjang permainan aku hanya duduk diam sambil memperhatikan susunan-susunan kata di atas papan bermagnet. Tiba-tiba, aku menjadi amat sangat menyesal.
Beberapa jam selanjutnya, aku melewatkan waktuku untuk nongkrong sebentar di stand “English Club” – menanyakan berapa banyak pengunjung yang telah berhasil diajak bermain game, dan menonton drama SMA. Ya, aku memang panitia TENGIL nan culun.
Di hari kedua, aku bertugas sebagai time-keeper dalam lomba Storytelling. Aku hanya melambai-lambaikan bendera berwarna hijau tanda dimulai, bendera kuning tanda “cepetan-dek-waktumu-lima-menit-lagi”, dan bendera merah tanda “oh-maaf-dek-waktumu-habis”. Aku tak habis pikir betapa para pelajar SMP amat sangat emosional dalam bercerita.
Oke, dan kemudian, ECOM berakhir sudah - di hari ini. Tapi, itu tak berarti aku lepas jabatan dari panitia. Bagaimanapun, aku masih seorang panitia walaupun untuk dua hari ke depan aku tidak memakai kostum panitia.
No comments
Terima kasih atas komentarnya, Kawan. Maaf dimoderasi dulu (ᵔᴥᵔ)