Powered by Blogger.

Google Play Movies dan Catchplay, layanan streaming untuk menonton film secara legal


Sebagai seseorang yang memiliki hobi nonton film, aku masih belum bisa menunaikan kewajibanku untuk mendukung industri perfilman secara materiyaitu menonton secara legalketika menonton film-film atau serial-serial TV. Tentu saja, sih, aku masih bisa menonton secara legal di bioskop, dapat bonus kualitas suara dan gambar yang mengagumkan. Tapi, kan, terbatas di film-film terbaru saja yang terkadang beberapa di antaranya harus dipotong sekian menit karena sensor.

Agar bisa menonton film-film dan serial-serial TV (dan tetap relevan) tentu saja aku harus menempuh cara kita-semua-tahu-itu-ilegal-tapi-mau-bagaimana-lagi melalui kita-semua-tahu-lewat-mana-saja. Kadang, aku merasa bersalah ketika selesai menonton film/serial yang benar-benar bagus dan tidak pantas didukung dengan cara demikian agar mereka bisa terus berkarya. Kemudian, suatu hari aku iseng melihat-lihat aplikasi-aplikasi bawaan Google di hape (tahu, kan, aplikasi-aplikasi yang sudah ter-install begitu saja dan membuatmu bertanya-tanya apa fungsinya ketika kau baru saja membeli hape baru), dan aku menemukan Google Play Movies. Sebelumnya, aku tahu beberapa layanan streaming legal lain selain Netflix, Amazon Prime, Hulu dll dst dsb tapi aku baru tahu bahwa Google ternyata juga punya layanan streaming.

Lain halnya dengan layanan-layanan streaming lain yang menawarkan paket langganan, Google Play Movies menerapkan sistem sewa untuk film-film yang ada di database-nya mulai dari Rp19.000,00, bisa dibayar lewat pulsa Telkomsel, GO-PAY, transfer bank, dan kartu kredit. Satu hal yang menarik adalah Google Play Movies punya film-film bagus (dan nggak basi) yang tidak ada di Iflix (saat itu aku sudah pernah mencoba Iflixya, terima kasih banyak Indihome atas keanggotaan gratis di satu tahun pertama!). Film-film di Google Play Movies datang dari studio-studio besar: Warner Bros, 20th Century Fox, Disney, Sony, Paramount, dan Universal. Film-film yang baru saja turun layar dan terlaris seperti Aladdin dan Avengers: End Game bahkan sudah tersedia dan bisa disewa. Bahkan, film Spider-Man: Into the Spider Verse alias film Spider-Man yang paling kusuka juga ada dan bisa disewa Rp25.000,00!!!

Film pertama yang kusewa adalah film Disney The Emperor's New Groove, dan cukup dengan Rp19.000,00 (plus pajak 10%) sudah bisa menonton di hape dengan kualitas SD. Tidak perlu kualitas yang bagus-bagus amat karena hanya ditonton di hape ini. Hal paling penting adalah koneksi internet yang cepat dan stabil. Sayangnya, tidak semua film Google Play Movies sudah dilengkapi subtitle Bahasa Indonesia, beberapa ada yang hanya tersedia subtitle Bahasa Inggris, bahkan ada juga yang hanya tersedia subtitle Bahasa Spanyol alias dengan kemampuan mendengarku yang pas-pasan bagaimana bisa mengerti dengan mengandalkan indera pendengaran saja??? (pernah menyewa sebuah film Rp25.000,00 dan ternyata hanya tersedia sub Bahasa Spanyol dan akhirnya tidak jadi nonton 💁). Google Play Movies hanya menyediakan film-film Hollywood, dan sama halnya dengan layanan streaming lainnya, setelah periode tertentu beberapa judul film tidak akan tersedia lagi di database, alias anggap dirimu beruntung jika sudah menonton film-film tersebut.

Foto tampilan aplikasi Google Play Movies di Android
Halaman muka aplikasi Google Play Movies di hape

Mungkin karena ini memang cara kerja sistem pasar, satu layanan streaming tidaklah cukup. Google Play Movies dengan database-nya yang lengkap tidaklah sempurna. Suatu hari aku mencari film John Wick karena belum pernah nonton. Sayangnya, film tersebut tidak tersedia. Kemudian, aku mencoba layanan streaming lain, yaitu Catchplay karena tergoda melihat banner-nya yang mengiklankan film John Wick: Chapter 3 - Parabellum terpampang di halaman awal Indihome (wah, kebetulan sekali!). Ternyata Catchplay lumayan juga, dan tentu saja database-nya pun lengkap. Tidak akan ditemukan judul-judul film Marvel dan Disney di sana, karena Catchplay hanya menyediakan film-film dari studio Lionsgate dan Warner Bros. Sistem sewa per film juga diterapkan di Catchplay mulai dari Rp15.000,00 (plus pajak 10%, tentu saja), dan Catchplay juga menawarkan keanggotaan premium alias full access untuk film-filmnya di bagian "Unlimited" Rp45.000,00 (plus pajak 10%) per bulan. Pilihan pembayarannya banyak, bisa dibayar lewat transfer bank, pembelian voucher di Tokopedia, dan pulsa. Sayangnya, film-film John Wick masuk ke bagian "Single Rental" alias meskipun sudah jadi anggota premium tetap saja harus menyewa 💁. Tapi, sisi baiknya adalah aku bisa menonton kedua film Sicario karena masuk ke bagian "Unlimited". Di Catchplay juga bisa ditemukan film-film Indonesia, Korea, dan Cina, tapi judulnya tidak banyak.

Foto tampilan aplikasi Catchplay di Android
Halaman muka aplikasi Catchplay di hape

Google Play Movies dan Catchplay bisa menjadi pilihan bagus untuk yang tidak sempat ke bioskop, atau yang di daerah tempat tinggalnya belum ada bioskop, atau jika ingin streaming secara legal dengan pembayaran yang tidak terbatas di kartu kredit. Sayangnya, kalau setiap sewa film harus mengeluarkan Rp15.000,00 - Rp25.000,00 lama-lama bisa bikin bokek juga, sih 💁. Well yeah, walaupun begitu, streaming secara legal artinya tidak perlu repot-repot menutup pop-out iklan judi yang muncul berkali-kali setelah menekan tombol play di video player. Dan tentu saja adalah cara paling tepat untuk mendukung industri perfilman.

No comments

Terima kasih atas komentarnya, Kawan. Maaf dimoderasi dulu (ᵔᴥᵔ)