Powered by Blogger.

Menikmati Bacaan Baru: The Cuckoo's Calling


Baru saja menamatkan The Cuckoo's Calling.


Membelinya karena rasa penasaran dan biar ada buku yang bisa dibaca ketika bapuk menyerang. Well, oke, sebenarnya karena penulisnya J.K Rowling, sih. Aku tidak pernah membaca The Casual Vacancy (kalau mengintip sedikit di toko buku sih pernah) karena review di Goodreads mengatakan novel itu harus dibaca oleh orang-orang yang sudah 'siap'. Kalau kau cukup penasaran, baca review-nya di Goodreads.

Buat kau yang demam Korea, pernah nonton Phantom? Jika kau benar-benar demam Korea, pasti kau tidak akan melewatkan satu drama sekalipun. Aku mengetahuinya karena Lil yang lagi liburan tiba-tiba menekuri laptop sepanjang hari hanya untuk menamatkan 20 episode Phantom. Nah, jadi di sini aku mau memberitahu bahwa cerita Phantom sedikit mirip dengan The Cuckoo's Calling. Hal-hal yang mirip itu seorang model yang jatuh dari ketinggian dan misteri di baliknya, apakah dia bunuh diri atau dibunuh, dan pembunuhnya yang berkeliaran diam-diam bagai hantu. Terus pada akhirnya, si detektif atau orang yang menangani kasus itu bertemu dengan si pembunuh lalu mengungkapkan fakta-fakta. Tapi, si pembunuh nggak memutuskan untuk jatuh dari ketinggian juga seperti pembunuh di Phantom. Dan sebuah hape sama-sama menjadi bukti yang dicari-cari.

Kalau ingin mengetahui ceritanya secara garis besar coba baca di Wikipedia. Setidaknya, kau nggak membuat dirimu penasaran selama 75% buku itu--mencerna masa lalu Cormoran Strike, si detektif partikelir yang menangani kasus--karena J.K Rowling (akhirnya!) memadamkan atmosfer penasaran para pembaca di bab 12 di bagian empat hingga seterusnya.

Dan menurutku, saksi-saksi yang penting adalah:
1) Derrick Wilson, penjaga keamanan di flat Lula Landry.
2) Kieran Kolovas-Jones, supir Lula Landry (dan aku tidak bisa mengenyahkan pikiran siapa yang bakal memerankan dia kalau dibikin film)--karena berdasarkan keterangan saksi lain, hanya dia yang melihat Lula membawa kertas biru (yang ternyata surat wasiat).
3) Freddy Bestigui, tetangga Lula Landry--yang awalnya kukira dialah pembunuhnya, tapi setelah membaca bab 12 di bagian empat ternyata BUKAN. Dia punya urusan pribadi yang lebih mendesak, ternyata.
4) Tansy Bestigui, istri Freddy--polisi mengira karena pengaruh obat Tansy berteriak-teriak dia mendengar percakapan Lula dan seseorang sesaat sebelum jatuh. Padahal, flat itu kedap suara. Jadi, polisi berpendapat itu kasus bunuh diri. Tapi, Strike yakin bukan dan menganggap serius kesaksian Tansy, 
dan 5) Rochelle Onifade, teman dekat Lula. Oke, menurutku dia itu menyebalkan berdasarkan wawancaranya dengan Strike. Beberapa hari setelah Strike mencoba menghubunginya tapi gagal terus, Rochelle ditemukan tak bernyawa oleh polisi (dan itu membuatku macam DEMI APA?!). Hape Nokia pink miliknya ternyata penting menurut Strike karena melalui hape itu Lula menelepon seseorang yang misterius.

Nah, kenapa judulnya The Cuckoo's Calling? Kalau kau mengikuti wawancara Strike dengan Guy Some, si desainer, Cuckoo adalah panggilan kesayangan Guy Some untuk Lula. Aku masih belum mendapat clue kenapa dipanggil Cuckoo. Tapi, kurasa maksudnya Cuckoo itu mengacu kepada panggilan Guy Some itu dan Calling mengacu kepada panggilan telepon misterius Lula kepada seseorang, di suatu butik bernama Vashti. Saksi yang mendengar panggilan itu hanya Rochelle dan seorang pegawai butik yang mencuri dengar. Atau mungkin Calling mengacu kepada panggilan telepon Lula berkali-kali ke pamannya sebelum dia jatuh dini harinya.

Setelah melewati bab 12 di bagian empat (yang kubilang tadi adalah awal bab untuk misteri-misteri yang terpecahkan), setelah mengetahui bahwa BUKAN Freddy Bestigui yang membunuh Lula, aku menudingkan jariku kepada Deeby Macc, rapper yang tadinya bakal tetanggaan sama Lula. Dia itu misterius, karena tidak mau menjawab panggilan wawancara Strike, dan dia satu-satunya yang BELUM dimintai kesaksian. Tapi, ternyata (lagi-lagi) prasangka-ku salah. Sejak beberapa halaman pertama ternyata aku sudah bertemu pembunuhnya, ketika John Bristow yang putus asa meminta Strike mengungkap misteri kematian adik tirinya.

Strike, dengan nekatnya berani menunggu si pembunuh datang sendiri ke kantornya. Oke, kau harus mengikuti serunya pertemuan itu di bab dua di bagian lima. Dan dengan sikap menyebalkan--sama menyebalkannya seperti si pembunuh di Phantom--si pembunuh ini berkilah, dan menantang Strike untuk menunjukkan buktinya.

Tapi, tenang saja. Strike menang, kok.

Oh iya. Aku hampir melupakan satu karakter lagi: Robin. Dia itu pegawai temporer yang akhirnya menjadi sekretaris Strike, karena kerjanya yang brilian dan menghargai latar belakang Strike.

Ngomong-ngomong, aku mengagumi cara menulis J.K Rowling dengan tidak menggunakan sudut pandang akuan dan bagaimana penggambaran karakter-karakternya.

Dan satu pertanyaan yang masih menggema: Kenapa John Bristow ingin membuka kembali kasus kematian Lula setelah tiga bulan berlalu, dan yakin banget bahwa itu bukan kasus bunuh diri?

Ada yang bersedia menjawab?

No comments

Terima kasih atas komentarnya, Kawan. Maaf dimoderasi dulu (ᵔᴥᵔ)