Diberi kesempatan lagi sama Allah untuk ke Madinah dan Mekkah.
Alhamdulillah amazing bingit!
Meskipun ga ikut UAS Kimdas, sih.
Dalam merencanakan keberangkatan--dan itu mengikuti jadwal libur kuliahku, ngomong-ngomong--Pa berpedoman pada kalender akademik universitas dan astaga, ternyata jadwalnya beda dengan kalender akademik fakultas. Aku baru ngeh sama perbedaan itu ketika ada seorang teman yang mengupload jadwal UAS ke grup fesbuk dan ketika menilik tanggalnya, aku langsung sport jantung (oke, ini lebay). Keberangkatan tanggal 11 Januari sementara aku masih ada ujian sampai 13 Januari. Setelah tanya ke akademik apakah aku bisa ujian duluan (dan ternyata nggak bisa--ywdc), akhirnya pihak akademik fakultas merekomendasikanku untuk nulis surat ke dekan akademik. Alhamdulillah, setelah menyerahkan suratnya ke TU, aku bisa ikut ujian susulan tapi jadwalnya diberitahukan nanti. So yea, tak ada lagi yang dikhawatirkan. Padahal nanggung banget melewatkan satu ujian. Tapi, tak apalah *kibas-kibas tangan*.
Kali ini, bukan pergi berempat, tapi berlima sama tante.
Rute kali ini: Jeddah-Madinah-Mekkah. Begitu sampai di Jeddah, mengurus imigrasi dan bagasi, kami langsung pergi ke Madinah. Oh yeah, bayangkan sembilan jam meringkuk bosan di kursi pesawat--tak ada tontonan selain layar yang menunjukkan kecepatan, ketinggian, suhu, dan waktu tempuh pesawat--lalu meringkuk bosan lagi di kursi bus selama lima jam. Dan kuberitahu kau ya, Madinah lagi musim dingin. Ketika kami berhenti di tempat istirahat, dan pintu bus dibuka, angin dingin langsung menerpa. Bahkan ketika jalan kaki dari hotel ke masjid Nabawi.
So yea, let the photos talk:
Di pintu masjid Nabawi |
Di Masjid Quba |
Di Kebun Kurma, tempat belanja favorit jemaah Indonesia |
CHOCOLATE!!! |
Di Jabal Uhud |
Pembangunan di Mekkah pesat banget. Sekarang kau bisa melihat Kabah dinaungi jam besar Mekkah. Ngomong-ngomong, amazing banget rasanya melihat dari lantai atas betapa banyak orang yang datang ke Masjidil Haram.
Btw, aku sempat mendapati hujan di Mekkah, karena hujan adalah fenomena yang paling jarang terjadi di sana. Tadinya, aku melihat langit ga cerah-cerah banget dan membayangkan gimana jadinya kalau hujan. Dan entah karena imajinasiku yang langsung terwujud atau apa, hujan langsung turun, tapi nggak lama.
Di Masjidil Haram. Sekarang lagi ada pembangunan di sana so yea well, pemandangannya rada keganggu :-P |
Di Jabal Rahmah |
Di Jabal Tsur, tempat Rasulullah SAW bersembunyi dari kaum Quraisy. Butuh tiga jam untuk sampai ke puncak. Berani coba? :-P
Menghabiskan hari terakhir dengan mengunjungi Masjid Terapung di Laut Merah dan berkeliling kota Jeddah.
|
Di Laut Merah. Angin sepoi-sepoi everywhere. *** |
I'm at payphone trying to call home~ |
No comments
Terima kasih atas komentarnya, Kawan. Maaf dimoderasi dulu (ᵔᴥᵔ)