Masuk sekolah jam setengah delapan dan pulang jam satu itu benar-benar surga. Serius. Memang benar ya, "Ramadhan adalah bulan penuh rahmat". Satu hal yang masih menjadi misteri: kenapa para guru makin rajin masuk? Apakah ini karena beberapa bulan lagi bakal UN jadi para guru ngebut menyelesaikan materi? Atau apakah sebenarnya mereka bisa membaca pikiranku?
Itu bagus, jujur saja. Daripada bapuk di kelas, duduk diem di bangku sambil menyabarkan hati akan waktu yang berjalan lambat. Tugas makin lancar mengalir, akibatnya. Well, aku pernah baca tweet-nya @firstworldfacts bahwa orang-orang menjadi gembira ketika mereka sibuk, tapi mereka 'diprogram' untuk merasakan kemalasan. Entah karena keajaiban kata-kata yang barusan dibaca, aku jadi setuju dengan tweet itu. Menjadi sibuk memang menyenangkan, dan ketika kau berhasil menyelesaikan pekerjaanmu, ada rasa kebanggan dan kepuasan tersendiri—apalagi jika kau sedang move on.
Karena alasan "Kalian adalah calon sarjana" dan "Saya tidak mau kalian mengalami masalah penulisan skripsi saat kuliah nanti", karya tulis ilmiah kembali masuk daftar tugas. Kalau ada rating, bakal tak kasih lima bintang saking important-nya. Soalnya menyangkut hidup dan mati. Becanda. Soalnya, tugas itu bisa dijadikan latihan, siapa tahu nanti kuliah malah lebih berat. Jadi, bersyukur yang banyak saja.
Untungnya pulang jam satu, jadinya ngabuburit sambil nyari referensi di internet. Thanks God, orang-orang di internet baik hatinya tingkat Zeus.
Ngomong-ngomong, aku bakal bekerja sendiri, loh. Soalnya topik KTI-nya dibagi berdasarkan jurusan kuliah nanti. And yeah: kedokteran, arsitektur, farmasi, teknik industri, teknologi pangan, teknik kimia, ilmu gizi, manajemen, dan komunikasi masih menjadi jurusan favorit. Dan aku? Oke, sebenarnya aku tertarik sama Biologi dan Sastra. Untuk KTI aku pilih Sastra. I'm on my own way, murni keinginan sendiri, nggak ikut-ikutan orang lain. Fakta bahwa ada orang yang pilih jurusan kuliah karena ikut-ikutan orang lain belum bisa aku cerna. Kenapa harus berpantomim?
But anyway, wish me luck! Untungnya KTI hanya untuk di semester satu. Bersyukur lagi.
Karena alasan "Kalian adalah calon sarjana" dan "Saya tidak mau kalian mengalami masalah penulisan skripsi saat kuliah nanti", karya tulis ilmiah kembali masuk daftar tugas. Kalau ada rating, bakal tak kasih lima bintang saking important-nya. Soalnya menyangkut hidup dan mati. Becanda. Soalnya, tugas itu bisa dijadikan latihan, siapa tahu nanti kuliah malah lebih berat. Jadi, bersyukur yang banyak saja.
Untungnya pulang jam satu, jadinya ngabuburit sambil nyari referensi di internet. Thanks God, orang-orang di internet baik hatinya tingkat Zeus.
Ngomong-ngomong, aku bakal bekerja sendiri, loh. Soalnya topik KTI-nya dibagi berdasarkan jurusan kuliah nanti. And yeah: kedokteran, arsitektur, farmasi, teknik industri, teknologi pangan, teknik kimia, ilmu gizi, manajemen, dan komunikasi masih menjadi jurusan favorit. Dan aku? Oke, sebenarnya aku tertarik sama Biologi dan Sastra. Untuk KTI aku pilih Sastra. I'm on my own way, murni keinginan sendiri, nggak ikut-ikutan orang lain. Fakta bahwa ada orang yang pilih jurusan kuliah karena ikut-ikutan orang lain belum bisa aku cerna. Kenapa harus berpantomim?
But anyway, wish me luck! Untungnya KTI hanya untuk di semester satu. Bersyukur lagi.