Yeah yeah, I'm...
anak SMA now. Dan aku harus ikut MOS; tapi sekarang udah ganti jadi MOPD (atau Masa Orientasi Peserta Didik). Nah, jadi tuh hari Jumat pra-MOS-nya, eh, pra-MOPD-nya. Aku deg-degan banget, udah stress duluan, udah sakit perut duluan, udah pusing duluan (buset, lebay amat sih!). Haha, nggak, pokoknya udah stress duluan deh. Udah cemas banget ntar kayak gimana *sepertinya aku mempunyai sifat posesif deh*.
Oke, ternyata tuh MOPD di SMA 180 derajat beda sama yang di SMP. Hari Jumat tuh pembagian gugus gitu sama perkenalan. Aku di Gugus Bangsa 2. Dan aku sekelas sama tiga temen SD (tapi temen SMP juga sih). Lainnya dari SMP-ku en dari SMP selain SMP-ku. Oke, jadi masih saling nggak kenal gitu.
Waktu hari Jumat, kakak kelas yang nge-MOS membacakan daftar barang-barang yang harus dibawa hari Senin nanti. Eh, tapi masih berupa teka-teki dan mesti ditebak. Kakak kelasnya juga membacakannya cepet banget. Waktu aku mendengar kalimat pertamanya aja aku udah keheranan. Maksudnya apa sih? Yasud, setelah pra-MOPD, aku SMS-an sama temen-temenku. Yeah, saling mendiskusikan 'daftar' itu.
Kakak kelas dipanggil 'Akang' buat laki-laki en 'Teteh' buat perempuan. Sementara, si anak baru dipanggil 'Ai' atau adik. Tapi, ada juga tuh salah seorang temenku mem-plesetkan 'Ai' jadi 'Anak Ingusan.' Wuahahahaha...parah.
Karena banyaknya barang yang dibawa buat MOPD, aku jadi memanggul ransel dan merasa seperti kulkas berjalan.
Jadi anak baru tuh rasanya seperti seekor monyet di kebun binatang; para kakak kelas menatapmu saat kau berjalan di tengah-tengah mereka.
Pa sibuk mencelotehkan, "Udah lah biasa aja. Nggak usah tegang. Mereka kan cuma pura-pura galak. Ntar setelah MOS juga bakal kembali normal kok!" dan kebanyakan sih menasihatiku,"Biasa aja, nggak usah tegang!"
ps. MOPD-nya tiga hari.
***
p.s. Helloooo, there, anak baru! Selamat datang di sekolah baru kalian MUAHAHAHA. Nikmati selagi kamu bisa karena siapa tau kamu ga bakal menemukan teman-teman yang asyik seperti sekarang di kehidupan selanjutnya. (?)
Oke, karena postingan ini merupakan postingan yang paling banyak dilihat (terima kasih kepada fitur 'Stats' di Blogger!), aku akan memberikan sedikit tips menghadapi masa orientasi, alias MOS. Aku juga bakal mengikuti ospek bulan September 2013 nanti (iya, aku tahu ini postingan tahun 2010, tapi aku sengaja menambahkan catatan ini untuk menyambut kalian, anak baru).
1. Bangun pagi
Jangan sampai telat di hari pertama MOS, karena siapa sih yang ingin mendapatkan amarah para senior di pagi hari? Bikin perjanjian dengan teman sekelompok kira-kira kumpul jam berapa di suatu tempat. Para senior sepertinya amat sangat gembira ketika anak-anak baru yang rombongan datang terlambat, jadi biar sekalian ngehukumnya, gitu.
2. Masuk telinga kiri, keluar telinga kanan
Lakukan ini jika dan hanya jika para senior marah-marah. Biarin aja mereka capek, ntar juga diem sendiri (kalo udah selesai MOS, maksudnya). Ketika kamu lewat di depan senior dan harus bilang, "Permisi, Kak," ga usah takut. Karena pada akhirnya salah satu senior bakal jadi pacarmu, atau gebetan, setidaknya.
3. Teriak dan nangis sepuasnya, terus tidur
Jangan lakukan ini di depan senior, karena pasti bakalan nambah hukumannya. Ketika kamu sudah sampai rumah dengan badan yang capeknya luar biasa, jangan malu dan ragu untuk teriak sekencang-kencangnya. Ambil kaleng terus teriaklah, biar teredam suaranya, kalau tidak mau menganggu orang serumah. Air mata juga jangan ditahan, menangislah! Iya, aku tahu kok MOS enggak akan langsung selesai begitu kamu nangis dan teriak, tapi setidaknya perasaanmu lega. Setelah itu, lanjut tidur. Dengan tidur, kamu bisa sejenak melupakan MOS dan begitu bangun, perasaanmu ga secampur-aduk perasaan semalam.
MOS nggak akan selamanya terjadi. Paling lama seminggu, setelah itu senior kembali ke habitatnya masing-masing. So yea, jangan khawatir *sekaligus menenangkan diri sendiri*.
Oh, btw, jika kamu mencari jawaban untuk teka-teki makanan (iya, aku tahu itu ngeselin, tapi mau bagaimana lagi?), barangkali daftar ini bisa membantu. Silahkan cek halaman
Kompas Forum.