Powered by Blogger.

Escapade #1: Museum De Arca

Musim ujian telah tiba. Minggu tenang dihabiskan dengan berbaring gelisah di kasur sepanjang hari sambil scroll hape bukannya membaca slide materi, berburu tempat kerja praktek untuk liburan nanti, dan nonton film. Terima kasih atas industri film yang memberiku alasan untuk keluar masuk gedung bioskop. Entahlah, tapi aku suka bagaimana aku terbenam di kursi sambil makan popcorn dan minum soft drink seraya menatap layar, menikmati cerita dan mendengarkan audio yang lumayan bagus. Lil berkunjung saat liburan dan memberiku alasan untuk masa-bodoh-dengan-ujian-mari-jalan-jalan. Di hari pertama dia menginap di kos, kami langsung nonton Bulan Terbelah di Langit Amerika. Bagus juga filmnya, tapi tidak 100% persis dengan buku. Sebenarnya sudah punya rencana untuk nonton film lainnya, tapi karena hampir semua studio menayangkan TFA akhirnya pilihan kami terbatas.


Rencana jalan-jalan ditunda sampai aku selesai ujian. Hmm, tidak secara harfiah sih. Setelah dua hari ujian selanjutnya libur sampai tanggal 29 Desember (iya, memang menyebalkan ujian di malam tahun baru). Tempat pertama yang kami datangi adalah Museum De Arca di XT Square. Karena cita-cita untuk ke museum Madame Tussauds Bangkok belum kesampaian, tidak apalah museum ini menjadi penghibur (dan tentu saja karena ada tokoh-tokoh lokalnya). Harga tiket masuk 60k/orang, lumayan untuk bertemu Obama, Jokowi, SBY, Soekarno, Gusdur, Soeharto, R.A Kartini, Albert Einstein, dan tokoh-tokoh fiktif kayak Harry Potter, Iron Man, Rambo dll dst dkk dsb etc (sayang tidak ada Darth Vader atau Stormtrooper).

Gandalf. Ada Frodo Baggins juga dan dia kecil sekali.

Mb Swift.

No comments

Terima kasih atas komentarnya, Kawan. Maaf dimoderasi dulu (ᵔᴥᵔ)