Powered by Blogger.

Confusion

Lagi-lagi tugas drama. Brilian. Belum cukup puas, ya, dengan pagelbud dan dramus di akhir semester? Belum cukup terhibur, ya, dengan ekstrakurikuler teater di sekolah? Sama saja dengan diskriminasi. Bagi mereka yang berbakat dalam akting, nilai sempurna akan menyertai, sementara yang kurang berbakat, oke, siap-siap saja berlapang dada. Ya, memang diri selalu mengeluh dan hanya diam. Tapi apa daya yang bisa dilakukan selain mengikuti prosedur. Begitu mudahnya perintah segera-bentuk-kelompok-dan-kerjakan-tugasnya terlontar dari para guru.

Mari Menguping!

Pengendara motor: “Bapak kalo memang gak bisa tunjukin kesalahan, jangan dibuat-buat! Saya mahasiswa hukum, saya tahu hukum!”  
Polisi: (nada meremehkan) “Ah, mahasiswa seperti kamu paling bisanya cuma ngomong. Pasti IP kamu cuma 6, kan! IP segitu aja bangga!”  
Jakarta, didengar oleh sesama teman yang langsung salam hormat ke si pengendara yang ternyata genius.  

Doodling



Kegiatan favoritku saat "kelas kosong".

Kalau kamu?

"Kisah Kasih(an) di Sekolah"


Diambil dari KOMPAS tanggal 4 Maret 2012.



Dear Teachers,

Pertama-tama, terima kasih atas berbagai jasamu. Tapi, coba lihat dia. 

Bayangkan bagaimana rasanya ketika di sekolah hanya membunuh waktu sia-sia tanpa menatap lurus ke arah papan tulis dan mendengarkan materi yang sedang diajarkan. 

Tolong, dong.

Sering-seringlah datang ke kelas.

Terima kasih lagi. 

 ***

Dear Tempat Bimbel, 

Kerja kalian bagus sekali. 

Terima kasih banyak.