Powered by Blogger.

Her Eyes


Kedua matanya hitam. Bulat. Tajam. Cerdas.

Ada pelangi di dalamnya.

Sukses membuatku jatuh cinta.

Tiba-tiba kotak memori terbuka. Hujan turun di sore itu. Toko buku menjadi tempat berteduh. Tak tahan menunggu hujan reda tanpa melakukan apa-apa, kulangkahkan kaki menuju deretan rak favoritku. Buku-buku fantasi. Aku selalu berusaha menyediakan waktu untuk menjelajah di setiap lembarannya. Kutelusuri mataku di antara puluhan judul buku. Aku sudah membacanya. Itu juga sudah. Ini baru kemarin selesai dibaca. Satu judul berhasil menarik perhatian, jadi kuambil buku itu lalu kubaca sinopsis yang tertera di cover belakang. Nah, ini dia ada yang segel plastiknya terbuka. Kulahap beberapa kalimat di bab satu. Ah, kurang seru. Kukembalikan ke rak lalu mencari buku lain.